Sabtu, 20 Februari 2010

Sandiwara Radio 4: Misteri Gunung Merapi

Sembara.Murid Kakek Jabat dari puncak gunung Merapi. Sakti mandraguna bersenjatakan Cambuk Kilat (di sinetron nama cambuk berubah menjadi Cambuk Amal Rasuli). Menjalin kasih sehidup semati dengan Farida, meski terkadang Rindi Antika yang memendam cinta pada Sembara, membayang-bayangi. Musuh bebuyutan para setan dan siluman jahat, Sembara juga memiliki ilmu Selimut Kabut, semacam aji halimunan yang membuat Sembara tak kasat mata.



Faridha. Pada mulanya gadis lemah dan tak berdaya, dan hanya menjadi bulan-bulanan para tokoh jahat. Namun setelah berguru pada Nyai Bidara dari puncak bukit Bidara, Faridha menguasai ilmu Lembayung Senja, sejenis ilmu pukulan yang membuat korban yang terkena mati dengan tubuh berwarna lembayung. Faridha juga menguasai ilmu Semilir Angin, ilmu sejenis halimunan yang tak beda jauh dengan selimut kabut. Cambuk Kilat, Selimut Kabut, dan Semilir Angin adalah ilmu yang termasuk mudah. Cukup dengan menyebut 'Cambuk Kilat/Selimut Kabut/Semilir Angin, datanglah' maka senjata atau ilmu tersebut akan datang. Sepanjang pengetahuan saya, senjata dan ilmu-ilmu tadi tak pernah alpa 'memenuhi' panggilan


Mak Lampir. Villain of the villains, biang dari segala tokoh jahat sekaligus nenek paling ceria di muka bumi (senantiasa ketawa mengikik di segala kesempatan). Konon merupakan penjelmaan seorang perempuan yang mati penasaran, nenek 'berbahagia' ini menyebar teror di muka bumi. Menghuni Rumah Tua dan Hutan Larangan. Dikokohkan sebagai musuh bebuyutan Sembara, Mak Lampir tak pernah tuntas punah saat terjadi pertempuran antar kedua tokoh ini. Selalu saja lolos. Nenek yang juga selalu beruntung....

2 Comments:

Anonim said...

Nice posting sobat.. mengingatkan nostalgia masa kecil

Unknown said...

Kenapa nama cambuk kilat d sr d rubah d sinetron nya?