Minggu, 31 Januari 2010

Sandiwara Radio : Dari Telinga Turun ke Hati


Pada pagi itu jam di dinding rumahku sudah menunjukan pukul 05.00 WIB. Udara pagi yang segar ditambah kicau burung prenjak dan emprit yang riang menyambut pagi, menambah hidup suasana khas desa. Dijalanan yang masih remang-remang yang memang dikala itu belum ungsum listrik di desa, terlihat samar-samar Pak Tani tetangga saya sudah memikul pacul (cangkul) menuju sawah. Seperti biasa di setiap pagi, setelah menunaikan sholat subuh maka saya akan keluar rumah untuk menyongsong terbitnya mentari yg berarti dimulainya aktivitas hari ini.